Gambaran Kejadian Abortus di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo

Abstract

Abstrak

Angka Kematian Ibu merupakan banyaknya kematian ibu disebabkan dari proses kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan yang dijadikan indikator derajat kesehatan perempuan. Abortus merupakan salah satu faktor penyumbang angka kematian ibu dengan komplikasi perdarahan dan infeksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Kejadian Abortus Di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan Retrospektif. Sampel sebanyak 120 ibu hamil yang mengalami abortus dengan menggunakan Purposive Sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi dan lembar ceklis. Analisa data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian abortus yang paling banyak pada ibu hamil yaitu abortus jenis inkomplit sebanyak 99 (82,5%) responden yang disebabkan oleh faktor Usia Ibu kategori tidak produktif untuk hamil (35 ) sebanyak 59 responden dan Riwayat Abortus kategori berisiko (memiliki riwayat abortus) sebanyak 50 responden. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan informasi bagi rumah sakit sehingga bisa meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang keperawatan maternitas.

Absctract

The Maternal Mortality Rate (MMR) refers to the number of maternal deaths resulting from pregnancy, childbirth, and postnatal complications, serving as an indicator of womens’s health status. Abortion is one contributing factor to maternal mortality, associated with complications such as hemorrhage and infection. This study aims to discover the incidence of abortion at RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe in Gorontalo City. The study employed a descriptive design with a retrospective approach. A sample of 120 pregnant women who experienced abortion was selected using purposive sampling. Data collection instruments included observation sheets and checklists. Data analysis utilized univariate analysis. The findings indicate that the most common type of abortion among pregnant women was incomplete abortion, with 99 (82.5%) respondents affected. Contributing factors included maternal age, categorized as non-reproductive (<20 years and >35 years), accounting for 59 respondents, and a history of abortion categorized as high risk (having a previous abortion), which included 50 respondents. This study fy expected to provide valuable information for hospitals to enhance the quality of Healthcare services, particularly in the field of maternity nursing.