Penyuluhan Kesehatan Mengenai Pengenalan Gangguan Kesehatan Pencernaan: Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Dan Penanganannya

  • Diah Indriastuti Prodi Sarjana Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Halu Oleo
  • La Rangki Prodi Sarjana Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Haluoleo
  • Yenti Purnamasari Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Halu Oleo
  • Tahiruddin Tahiruddin Prodi Sarjana keperawatan, STIKes Karya Kesehatan
Keywords: GERD, Reflux, Counseling

Abstract

lama. Penyakit ini terkait dengan gaya hidup dan mudah kambuh saat penderitanya stres. Karena keduanya menyebabkan perih dan tekanan di dada, nyeri dada akibat GERD mirip dengan serangan jantung. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang membedakan keduanya. Gerd terjadi ketika asam lambung naik kembali ke esofagus atau kerongkongan. Akibatnya, kerongkongan mengalami iritasi. Padatnya aktivitas masyarakat seringkali menyebabkan terganggunya pola makan, sehingga membutuhkan keteraturan dalam penentuan jam makan. Selain itu menu makan juga harus yang memenuhi kriteria sehat dan tidak mudah menyebabkan iritasi pencernaan. Masyarakat cenderung mengkonsumsi makanan yang berbumbu tajam dan pedas sesuai tren yang sedang berkembang. Peserta penyuluhan menyebutkan bahwa seringkali melewatkan jam makan pagi atau sarapan dan pada saat makan siang mengkonsumsi makanan pedas dan berbumbu tajam. Hal ini dapat menjadi pemicu kejadian infeksi pencernaan dan gangguan pada lambung, terutama maag yang dapat memicu kejadian GERD. Sehingga penyuluhan kesehatan mengenai makanan sehat untuk penceraan juga penting untuk diberikan kepada masyarakat. Pemberian leaflet berguna untuk pengingat klien apabila ingin mengulangi informasi yang didapatkan saat penyuluhan. Selain itu dapat bermanfaat bagi keluarga klien yang dapat ikut membaca isi dari leaflet. Sehingga lebih banyak orang mengetahui mengenai penyakit GERD dan penanganannya.

 

Abstract. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) is a chronic disease of the digestive system. This disease is closely related to lifestyle and easily recurs when the sufferer is stressed. Chest pain due to GERD is similar to a heart attack, because both cause a burning sensation and pressure in the chest. However, there are several things that make the two different. Gerd occurs when stomach acid rises back into the esophagus. As a result, the esophagus becomes irritated. The density of community activities often disrupts eating patterns, so that regularity is needed in determining meal times. In addition, the menu must also meet healthy criteria and not easily cause digestive irritation. People tend to consume foods that are spicy and hot according to current trends. Counseling participants said that they often skip breakfast and eat spicy and hot foods at lunch. This can trigger digestive infections and stomach disorders, especially ulcers that can trigger GERD. So health education about healthy food for digestion is also important to be given to the community. The provision of leaflets is useful as a reminder for clients if they want to repeat the information obtained during the education. In addition, it can be useful for the client's family who can also read the contents of the leaflet. So that more people know about GERD and its treatment.

References

Tarigan R, Pratomo B. Analisis Faktor Risiko Gastroesofageal Refluks di RSUD Saiful Anwar Malang. J Penyakit Dalam Indones. 2019;6(2):78.
2. Saputera MD, Budianto W. Diagnosis dan Tatalaksana Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) di Pusat Pelayanan Kesehatan Primer. Contin Med Educ. 2017;44(5):329–32.
3. American College of Gastroenterology : Advancing Gastroenterology IPC. Gi.org-Patient. 2023 [cited 2024 Jan 3]. Acid Reflux/GERD (gastroesophageal reflux disease). Available from: https://gi.org/topics/acid-reflux/
4. KAHRILAS PJ. GERD pathogenesis, pathophysiology, and clinical manifestations. Cleve Clin J Med. 2003;70.
5. Katz PO, Dunbar KB, Schnoll-Sussman FH, Greer KB, Yadlapati R, Spechler SJ. ACG Clinical Guideline for the Diagnosis and Management of Gastroesophageal Reflux Disease Philip. Am J Gastroenterol. 2022;115(12):919–20.
6. Radjamin ISP, Nusi IA, Kalanjati VP. Profil Penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dan Non-Erosive Reflux Disease (NERD) di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Maj Bioformologi. 2019;29(01):13–8.
Published
2024-12-31
How to Cite
Indriastuti, D., Rangki, L., Purnamasari, Y., & Tahiruddin, T. (2024). Penyuluhan Kesehatan Mengenai Pengenalan Gangguan Kesehatan Pencernaan: Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Dan Penanganannya. Karya Kesehatan Journal of Community Engagement, 5(2), 44-47. https://doi.org/10.46233/k2jce.v5i2.1379