Penyuluhan Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Peningkatan Berat Badan Gizi Kurang Pada Balita di Posyandu Wilayah Kerinjing
Abstract
Gizi kurang atau gizi buruk merupakan kondisi kekurangan gizi akut yang dinilai berdasarkan berat badan menurut panjang badan atau tinggi badan (BB/PB atau BB/TB). Gizi kurang adalah anak usia 6-59 bulan dengan BB/ PB atau BB/TB <-2 SD atau nilai Lingkar Lengan Atas (LiLA) antara ≥11,5 cm namun <12,5 cm hingga <-3 SD atau nilai LiLA<11,5 cm. Balita berisiko gizi kurang atau gizi buruk yang perlu dirujuk adalah: Balita (6-59 bulan) dengan LiLA kuning (11,5 - < 12,5 cm) dan merah (<11,5 cm), Balita yang mengalami hambatan pertumbuhan. Balita dengan pitting edema bilateral, Balita yang tampak kurus, Bayi < 6 bulan yang mengalami kesulitan menyusu baik disebabkan karena faktor bayi maupun faktor ibu [1]. Berdasarkan data posyandu di desa Kerinjing selama 3 tahun terakhir terlihat peningkatan berat badan balita gizi kurang dengan melakukan penyuluhan kesehatan tentang pemberian makanan tambahan. Metode yang digunakan pendidikan masyarakat (penyuluhan) dan konsultasi. Sebelum dilakukan penyuluhan ibu diberikan pertanyaan dengan hasil dari 18 responden ibu yang mempunyai pengetahuan baik yaitu 2 ibu (11,11%), pengetahuan cukup sebanyak 9 ibu (50%), pengetahuan kurang yaitu 7 ibu (38,89%). Setelah dilakukan penyuluhan ibu kembali diberikan pertanyaan dengan hasil dari 18 responden ibu yang mempunyai pengetahuan baik yaitu 13 ibu (72,22%), pengetahuan cukup sebanyak 5 ibu (27,78%). Simpulan: setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan ibu meningkat lebih baik dibandingkan sebelum dilakukan penyuluhan.
Copyright (c) 2024 Nen Sastri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
1. Hak cipta artikel dialihkan ke Karya Kesehatan Journal of Community Engagement (K2JCE), dengan sepengetahuan penulis, sedangkan hak publikasi moral adalah milik penulis.
2. Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel jurnal digital elektronik tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti bahwa Jurnal K2JCE berhak menyimpan, mentransfer media/format, mengelola dalam bentuk database, memelihara, dan menerbitkan artikel.
3. Naskah yang diterbitkan baik cetak maupun elektronik bersifat open access untuk keperluan ilmu pengetahuan kesehatan. Selain itu, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran hukum hak cipta.